Langsung ke konten utama

Berbagi 'Cinta' dengan Negara (3)

Aku takut. Sangat takut. Ingin kuperlambat waktu, ingin rasanya aku freeze waktu agar aku bisa menghirup nafas ketidakhawatiranku terhadap kewajibannya yang cepat atau lambat pasti akan ia kerjakan. Kau bisa rasakan, bagaimana aku yang saat ini hanya terpaut 30 km darinya merasa tidak kuat dan merasa kesepian, apalagi ketika aku harus berhadapan dengan kenyataan yang sesungguhnya. Menuju ke 'hidup sebenarnya' pada 2013. Ya, 2013 banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Ia akan menuju ke kota lain untuk kuliah lagi, lalu... Penempatan? Hmmm, itu yang sangat ku khawatirkan saat ini.

Aku begitu lemah untuk menghadapi kata 'penempatan'. Jantungku terasa terhenti ketika aku tahu hal itu akan terjadi. Kau rasakan saja apa yang kurasakan kini, hanya perlu memahami skrip dan melakoninya. Bayangkan, ketika kau ditinggal pergi orang yang sangat kau kasihi.. Apa yang kau pikirkan selain khawatir? Aku bukan khawatir akan cintanya padaku, Karena aku memberikan kepercayaan kepadanya, dan aku tahu ia sudah cukup dewasa untuk memaknainya. Namun, yang ku khawatirkan adalah keselamatannya, kesehatannya. Aku takut ia kenapa-kenapa. Jikalau aku bisa pesan kepada kau untuk menangkap peri pelindung, bisakah kau lakukan itu? Aku akan memberi imbalan yang pantas kepada kau, asalkan Ahmad selalu dalam kondisi yang baik tanpa kurang satu apapun.

Namun terkadang orang tak bisa memahami apa yang aku rasakan saat ini. Kesepian yang memburuku tiap malam seperti suara lolongan anjing yang sangat kencang dikepalaku. Sungguh menyakitkan. Tapi anehnya aku tetap saja bertahan dalam kesepian dan kesakitan akan rinduku padanya itu. Itulah cinta. Cinta tak bersyarat. Meskipun rindu ini telah menikam hingga jantungku, aku tetap tabah. Tetap mengingatnya, aku ada untuk dirinya. Aku lengkap karena dirinya. Aku tak bisa memisahkannya dari pikiranku, karena sedetik pun tak memikirkanya serasa aku terpatok ular kobra lalu mati. 

Ketika perasaan itu mulai muncul.. Aku berusaha mengingatnya dan menginggat-Nya. Ketika aku mengingatnya, aku merasa ia dekat, aku merasa dia ada disetiap denyut nadiku, aku merasa dia selalu berada disisiku. Dan ketika aku mengingat-Nya, aku merasa Allah selalu bersamaku, menjagaku, menjaganya, dan aku merasa bersyukur telah diberi anugerah perasaan yang luar biasa hebat dari-Nya untuknya. Dan aku yakin, ketika aku mengingat-Nya, Allah pasti menyampaikan apa yang aku rasakan disini kepadanya yang kukasihi.

Dalam sepi aku berdendang sendu seraya menatap foto wajahmu yang berwibawa penuh keistimewaan. Hanya lagu milik Chrisye yang dapat menggambarkan apa yang sedang kurasan. Apakah kau tahu? Ya, judulnya Untukku. Ini aku akan berikan kau sepenggal dari lirik lagunya :

Walau keujung dunia, pasti akan kunanti
Meski ketujuh samudra, pasti kukan menunggu
Karena kuyakin, kau hanya untukku
Karena kuyakin, kau hanya untukku.. Hanya untukku

Kalau kau bertemu aku saat aku berdendang lagu sendu ini, air mataku jatuh membasahi pipiku. Entahlah, lagu ini sangat mengena dihatiku. Tembang lawas yang dapat menggoyakkan hatiku meski aku tak lahir pada saat lagu ini booming. Lagu ini mungkin kau tidak rasakan, tapi ada segelintir perempuan-perempuan kuat yang merasakan betul hal yang sama sepertiku.

Aku berharap, apa yang telah dan akan aku perjuangkan kedepan akan berbuah manis. Karena aku yakin, siapa orang yang sabar, pasti akan menuai hasil/buah yang manis. Sabar itu pohon, yang harus dipupuk dengan kepercayaan dan keyakinan. Dan disiram dengan air hujan cinta. Niscaya, apa yang kita perjuangkan hari ini dan hari-hari kedepan akan berujung pada kebahagiaan :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Implikasi Media Internet dalam Kebudayaan Informasi Masyarakat

Akhir-akhir ini teknologi informasi berkembang pesat. Teknologi yang berkembang pesat ini seolah-olah menjadi jawaban dari ketidakpuasan manusia akan teknologi yang mutakhir. Teknologi mutakhir ini salah satunya adalah internet. Internet kini merupakan kebutuhan setiap manusia modern dalam menjalankan aktivitasnya.            Internet tidak hanya menjadi mesin pencari informasi. Namun kini internet dapat diandalkan sebagai alat untuk berkomunikasi. Melalui internet, kita dapat memanfaatkan teknologi Video Call , Chatting maupun Social Networking untuk berkomunikasi. Video Call memudahkan kita untuk mengobrol sembari bertatap muka via webcam. Jika tidak ingin menggunakan komunikasi oral, kita bisa menggunakan chatting yang dapat memudahkan kita untuk bercerita panjang lebar dengan mengetik lalu mengirimnya. Selain Video Call dan Chatting , kita juga bisa memanfaatkan Social Networking seperti Facebook untuk saling berkomentar di d...

Catatan Untuk Suamiku, Kalau Ada

Pertama-tama puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Segala yang sudah memberikan takdir aku bisa membangun rumah tangga denganmu. Kedua, untuk orang tuaku karena sebelum aku denganmu, semuanya ditanggung mereka. Untuk orang tuamu juga: terima kasih untuk mereka karena telah melahirkan orang yang akhirnya bisa diajak berjuang bersama untuk bertahan di sisa usiaku. Lalu, aku juga berterima kasih kepadamu, yang kini aku panggil suami. Karena sudi aku panggil suami. Hehehe, tidak juga. Lebih dari itu, karena sudah sudi menanggung aku. Semoga aku tidak memberatkan hidupmu di dunia dan akhirat. Semoga. Ada beberapa hal yang mungkin baiknya kamu tahu. Oh, ya sebelumnya, aku tidak tahu kamu akan membaca ini kapan. Semoga tidak kapan-kapan, karena kapan-kapan kemungkinan besar akan menjadi tidak pernah. Jadi, secara umum yang akan aku sampaikan ini berlaku sejak kamu mengucapkan akad untuk meminangku, bukan setelah kamu baca catatan ini. Sebuah disclaimer . Suamiku, aku yakin kamu sekar...

I Miss You, Mbah Kakung...

When I was child, my grandfather used to 'mangku' his grandchild, especially me ^^) Last night, I dreamed about my grandfather. He came into my dream and asked me, "Nduk Auk (my Javanese's nick name) are you in a relationship with an army?". Then I said, "Yes, Mbah (grandfather in Javanese language), I have a relationship with an army.'' and then he answered,"I know it, but you have to be patient to face everything. Don't think if something that you will decide is a good thing! Nduk, I just want you to be brave to face everything, because this is life that you have to feel! Remember, he is an army. He has to serve the motherland, not just thinking about you here. I know if it's not an easy thing to take, but I believe someday you'll stand beside him and see how proudly you're.. Just be patient" I was so happy because I met him through my dream. I was also happy because he gave me some advice that made me felt like I...