Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Rangkuman Tentang Hidupku

Hidupku adalah serangkaian tanya Yang dirangkai dengan 5 W + 1 H Meski kadang aku gubah sendiri Tapi aku yakin mereka penuh arti Hidupku adalah seduhan kopi Yang dituang ke cangkir warna hati Meski kadang aku temui ampas Tapi tanpanya, juga tak akan pas Hidupku adalah lagu-lagu Oasis Yang punya melodi hampir persis Meski kadang membosankan Tapi banyak juga yang merindukan Hidupku adalah hujan bulan Januari Yang debitnya tak terhitung lagi Meski kadang orang berteduh darinya Tapi beberapa sengaja untuk menemuinya Hidupku adalah ide Yang aku yakini dengan idealisme Meski ucapan orang yang beragam Tapi aku tak akan menyelaminya dalam-dalam.

Yang Berpendar

Poros warasku berputar Seolah mencari sesuatu yang berpendar Ia kira matahari atau bintang Nyatanya hanya sebuah nyala arang Ia bersikeras berhenti Kecewa sebab ekspektasi Yang terlampau tak ditemui Meski ribuan kali mencari Dipanggilnya angin muson barat Berharap ia bisa beri isyarat Namun diberikannya hujan lebat Serta angin yang bertiup hebat Lalu, diundangnya Badai Katrina Sayang, ia sedang bertugas Menanyakan kabar benua Amerika Kira-kira sampai tanggal sebelas Kecewa dan ia bertanya pada mantel bumi "Apa hal yang paling terang?" Ia memberi jawaban pasti "Kau menyebutnya... Tenang"

Paritas

Pilihlah apa aku Genap atau ganjil Pilihlah hanya satu Sebab dua tidak akan adil Kita adalah bilangan Yang bisa terbagi atau dibagi Tertulis jelas di papan Besarnya ribuan kaki Bilangan itu presisi Jadi cobalah pahami Jangan gunakan intuisi Agar tak cepat mati.

Perjumpaan Kala Senja

Surya dilahap waktu Sinarnya tenggelam di dalamnya samudera biru Tempat dia selalu rindu Kembali saat sendu Dan sembunyi saat malu Diseduhnya secangkir kopi Yang dia tebus kala di Bali Dan dihidupkannya yang mati Yang ada di palung jiwa ini Se membara api, se ramai denyut nadi Disebutnya sumpah Demi pasar yang sudah tak meriah Ujarnya, dia telah menengadah Agar aku tak selalu resah Kala peluk tak lagi indah Dikerumunnya pandangan mata Yang lemah karena kata-kata Lalu dia kuatkan dengan rasa Yang menjelajah saat terpejamnya mata Menikmati bibirnya yang berdansa.

Sunyi

Sunyi adalah riuh yang terbungkam Ramai yang disimpan dalam bejana Nenekku Meletup kala mendidih Mengerak kala panas Dan.. Membeku kala dingin Sunyi adalah sujud Di atas permadani berwarna hijau Yang mana pernah tertidur Di atas padang pasir yang lapang Yang ada fatamorgana Sunyi adalah kawan Yang maya tapi nyata Dilihat dari sukma Yang setia kala sendiri Menunggu bangkit, menunggu perhitungan.

Catatan Si Anak Bungsu Dari Satu Bersaudara

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar frasa "Anak Tunggal"? Coba aku tebak, mungkin kamu akan berfikir bahwa anak tunggal itu dimanja,dan serba diperhatikan oleh orang tua. Prediksi kalian benar. Semuanya benar, tidak ada yang salah satu pun.  Aku, sebagai anak tunggal atau sebenarnya lebih nyaman dipanggil anak bungsu dari satu bersaudara, setuju jika anak tunggal itu dimanja. Karena aku tahu pada hakikatnya dimanja orang tua itu adalah hak dari semua anak di seluruh belahan bumi, sebutkan saja Amerika, Indonesia, Zimbabwe, atau negara api di Film Avatar atau nun jauh disana Konohagakure. Anak bungsu dari satu bersaudara adalah salah satu kategori jenis anak menurut kuantitas. Jadi, anak bungsu dari satu bersaudara juga berhak untuk dimanja. Tidak bedanya dengan jenis-jenis anak yang lain  menurut kuantitas, anak sulung dari empat puluh bersaudara misalnya. Sebentar, tiba-tiba pikiranku melayang bagaimana rasanya (orang tua) itu membuat  melahirkan dan mendidik dan me

Catatan Untuk Suamiku, Kalau Ada

Pertama-tama puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Segala yang sudah memberikan takdir aku bisa membangun rumah tangga denganmu. Kedua, untuk orang tuaku karena sebelum aku denganmu, semuanya ditanggung mereka. Untuk orang tuamu juga: terima kasih untuk mereka karena telah melahirkan orang yang akhirnya bisa diajak berjuang bersama untuk bertahan di sisa usiaku. Lalu, aku juga berterima kasih kepadamu, yang kini aku panggil suami. Karena sudi aku panggil suami. Hehehe, tidak juga. Lebih dari itu, karena sudah sudi menanggung aku. Semoga aku tidak memberatkan hidupmu di dunia dan akhirat. Semoga. Ada beberapa hal yang mungkin baiknya kamu tahu. Oh, ya sebelumnya, aku tidak tahu kamu akan membaca ini kapan. Semoga tidak kapan-kapan, karena kapan-kapan kemungkinan besar akan menjadi tidak pernah. Jadi, secara umum yang akan aku sampaikan ini berlaku sejak kamu mengucapkan akad untuk meminangku, bukan setelah kamu baca catatan ini. Sebuah disclaimer . Suamiku, aku yakin kamu sekar

Papan Kelas X A #2

Selain hal-hal yang udah aku ceritakan di  https://hayuwardhani.blogspot.co.id/2018/02/papan-kelas-x-1.html  , masih banyak lagi kejadian-kejadian yang sukses bertransformasi menjadi kenangan. Salah satu yang tidak akan pernah terlupakan adalah teman-teman penghuni ruang kelas berukuran sekitar 10 x 10 meter ini. Sekedar informasi, jumlah murid kelas X A ini tak lebih dari tiga puluh, kalau aku tidak salah ingat, kalau salah, izinkan aku memajukan tanggal Idul Fitri ya. Tapi yang pasti, di kelas ini hanya ada delapan siswa. Lainnya siswi. Bisa dibayangkan, betapa refrensi gebetan dari kelas ini sangat terbatas. Dikurangi yang bukan tipeku. Oh ya, semua bukan tipeku hehe. Terlalu percaya diri memang. Jujur saja, jika aku disuruh mendikte setiap nama dari murid di kelas ini, aku lebih baik minta surat keterangan dari RT lalu ke RW lalu ke Kelurahan dengan judul "Surat Keterangan Tidak Mampu". Mungkin bisa sedikit dimaklumi kalau aku bisa mengantonginya. Tapi kalau mau bers

Papan Kelas X A #1

Ketika aku menulis cerita ini. Cerita yang mungkin beberapa bagiannya sudah terlupakan. Ya, karena memang cerita ini cerita beberapa tahun yang lalu, kira-kira hampir delapan tahun yang lalu. Sewindu. Bukan lagu Tulus, penyanyi kenamaan Indonesia. Sewindu itu berarti sudah 96 bulan, atau kurang lebih 2.920 hari, kalau pake hitungan 365 hari dalam setahun. Cukup lama juga, ya? Hehehe. Tapi nggak selama masa kekuasaan Sobhuza II, Raja Swaziland, sih.  Sewindu yang lalu, tepatnya tahun 2010, waktu lagu Justin Bieber yang judulnya "One Time" jadi hit di kalangan remaja, ya salah satunya aku. Jujur, dulu aku pernah membuat video cover  dari lagu ini di ruang kelas X A,  lip sync sih sebenarnya. Sampai sekarang masih kusimpan file nya di hard disk yang aku ambil dari laptop pertamaku merk Lenovo yang aku sudah lupa serinya, yang jelas bentuknya masih bulky  tapi sudah lumayan high end  di zamannya. Sudah, lupakan kegiatan cover meng cover ini. Lucu sekali lah kalau benar-b