Langsung ke konten utama

Berbagi 'Cinta' dengan Negara

Pernahkah suatu malam kau sendiri? Menangis sendu diruang rindu tanpa memperdulikan waktu yang berlalu? Bila kau tak pernah, aku kasihani kau. Itu berarti kau tak pernah merasakan kesedihan. Hey, kesedihan itu adalah bagian dari plot hidup yang harus kita jalani selama masih ada hayat dikandung badan! Maka bila kau tak bisa merasakan kesedihan, aku hanya ingin mentertawakanmu, mencacimu dan membuatmu berfikir. Bahagialah kau punya kesedihan, karena kesedihan adalah prolog dari sebuah kebahagiaan yang kita inginkan.

Apa kebahagiaan yang kau inginkan? Apakah rumah, mobil, perhiasan emas, atau investasi bertriliyun-triliyun? Aku katakan itu semua omong kosong. Bullshit. Fikirkan ulang, ketika bencana menghadapimu sementara kau hanya punya 'kebahagiaan' yang aku bilang itu Bullshit. Semuanya akan musnah, hancur lebur ditumbuk situasi. Apakah rumah akan melindungimu dari ledakan gas Elpiji 3kilo? Apakah mobil dapat membawamu ke surga? Apakah perhiasaan emas yang kau pakai dianggota tubuhmu dapat menjaminmu dapat masa depan yang 'berkilau' layaknya emas? Atau yang terakhir, apakah jikalau kau investasi bertriliyun-triliyun dapat menjaminmu menginvestasikan kebaikan untuk bekal di dunia kekal? Aku tegas berkata tidak. Ya, semuanya hanyalah tipu-tipu dan semuanya tak bisa menjaminmu mendapat 'kebahagiaan' apa yang kumaksud dan terbersit dalam benakku.

Aku tak tahu apakah aku begitu prinsipal terhadap hidup. Atau aku yang terlalu naif terhadap sesuatu. Entahlah, aku merasa jalan pikirku berbeda dengan orang kebanyakan. Seperti ketika membicarakan soal kebahagiaan. Entahlah, I think a true happiness will find by yourself. There's no happiness-meter to measure how it will can state 'happiness'. Aku selalu ingat apa yang dikatakan Jessie J dalam lagunya, Price Tag. Yap, money can't buy us happiness. Karena kebahagiaan tidak bisa di ukur dengan harta (uang)

Bila kau tahu apa yang kurasakan saat ini? Yang kurasakan dan kupendam dalam hidupku yang tidak bergelimangan harta? Aku merasa bahagia. I feel that happiness always around me, always everywhere, always free and easy to get. Ya, aku bahagia dengan apa yang kumiliki, kehidupanku sederhana dan tak tidak bermewahan. Tapi asal kau tahu saja, bahwa aku memiliki apa yang tidak kalian miliki. Aku bahagia karena aku memiliki waktu. Waktu yang diberikan-Nya untuk bernafas. Ya, bernafas. Breathing is the big reason to stay alive. Bernafas. Bernafas untuk memuji-Nya. Bernafas untuk mencari kesempatan membahagiakan kedua orang yang telah membesarkanku. Dan bernafas untuknya.

(to be continue)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Untuk Suamiku, Kalau Ada

Pertama-tama puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Segala yang sudah memberikan takdir aku bisa membangun rumah tangga denganmu. Kedua, untuk orang tuaku karena sebelum aku denganmu, semuanya ditanggung mereka. Untuk orang tuamu juga: terima kasih untuk mereka karena telah melahirkan orang yang akhirnya bisa diajak berjuang bersama untuk bertahan di sisa usiaku. Lalu, aku juga berterima kasih kepadamu, yang kini aku panggil suami. Karena sudi aku panggil suami. Hehehe, tidak juga. Lebih dari itu, karena sudah sudi menanggung aku. Semoga aku tidak memberatkan hidupmu di dunia dan akhirat. Semoga. Ada beberapa hal yang mungkin baiknya kamu tahu. Oh, ya sebelumnya, aku tidak tahu kamu akan membaca ini kapan. Semoga tidak kapan-kapan, karena kapan-kapan kemungkinan besar akan menjadi tidak pernah. Jadi, secara umum yang akan aku sampaikan ini berlaku sejak kamu mengucapkan akad untuk meminangku, bukan setelah kamu baca catatan ini. Sebuah disclaimer . Suamiku, aku yakin kamu sekar...

Avril Lavigne - Wish You Were Here

Avril Lavigne - Wish You Were Here [Verse 1:] I can be tough I can be strong But with you It's not like that at all There's a girl That gives a shit Behind this wall You just walked through it [Pre-Chorus:] And I remember all those crazy things you said You left them running through my head You're always there, you're everywhere But right now I wish you were here. All those crazy things we did Didn't think about it, just went with it You're always there, you're everywhere But right now I wish you were here [Chorus:] Damn, Damn, Damn, What I'd do to have you Here, here, here I wish you were here. Damn, Damn, Damn What I'd do to have you Near, near, near I wish you were here. [Verse 2:] I love The way you are It's who I am Don't have to try hard We always say Say it like it is And the truth Is that I really mi-I-iss [Pre-Chorus:] All those crazy things you said (things you said) You left them running through my head (through my head) You...

I Miss You, Mbah Kakung...

When I was child, my grandfather used to 'mangku' his grandchild, especially me ^^) Last night, I dreamed about my grandfather. He came into my dream and asked me, "Nduk Auk (my Javanese's nick name) are you in a relationship with an army?". Then I said, "Yes, Mbah (grandfather in Javanese language), I have a relationship with an army.'' and then he answered,"I know it, but you have to be patient to face everything. Don't think if something that you will decide is a good thing! Nduk, I just want you to be brave to face everything, because this is life that you have to feel! Remember, he is an army. He has to serve the motherland, not just thinking about you here. I know if it's not an easy thing to take, but I believe someday you'll stand beside him and see how proudly you're.. Just be patient" I was so happy because I met him through my dream. I was also happy because he gave me some advice that made me felt like I...